Sering Berkata Ini ke Anak? Hati-Hati Ia Tumbuh Jadi Tidak Pede - Anak yang tidak percaya diri tidak berani mencoba hal-hal yang baru. Dia
mudah menyerah terhadap suatu tugas atau permainan yang sulit.
Gejala
tersebut baru satu dari beberapa tanda anak yang tidak percaya diri.
Untuk bisa mengajak anak jadi lebih percaya diri, orang tua harus mampu
pula mengetahui apa yang menyebabkan anak jadi tidak percaya diri.
Psikolog anak, Ine Indriani Aditya, M.Psi, EST menjelaskan tujuh penyebab anak tidak percaya diri kepada ROL,
Sabtu (20/12). Pertama, orang tua bisa jadi penyebab anak tidak percaya
diri. Misalnya, karena orang tua sering menolak atau mengabaikan
perasaan anak.
“Ah itu perasaan kamu saja, masak begitu saja
tidak bisa?” Hati-hati, kata-kata seperti itu adalah salah satu bentuk
pengabaian orang tua ke anak.
Penyebab berikutnya adalah sering
dibanding-bandingkannya anak dengan saudara kandung atau teman.
Contohnya, “seperti adik dong, makannya rapi." Atau, "kenapa kamu tidak
bisa seperti Jessy yang rajin belajar."
Penyebab ketiga bisa
disebabkan karena anak pernah mengalami kejadian traumatis, seperti
pengalaman ditakut-takuti. Anak yang sering dituduh juga bisa membuatnya
jadi tidak percaya diri. Hindari tuduhan, misalnya dengan menuding ia
jadi penyebab adiknya menangis dan lainnya.
Anak yang kurang
diberi kesempatan untuk bertanggung jawab dan mandiri juga bisa tumbuh
tidak percaya diri. Penyebab berikutnya adalah kurangnya kepercayaan
antara orangtua dan anak, sehingga timbul rasa tidak aman (insecure)
pada anak. Terakhir, adalah pengalaman diabaikan atau anak yang pernah
mendapatkan kekerasan.
Ine mengatakan, orang tua memang harus
berhati-hati. Sebab, rasa tidak percaya diri anak mungkin disebabkan
oleh perilaku dan pola pengasuhan orang tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar