Selasa, 06 Januari 2015

BNN Geledah 2 Lokasi Diduga untuk Simpan Sabu 840 Kg

BNN Geledah 2 Lokasi Diduga untuk Simpan Sabu 840 Kg - Sehari pasca-penggerebekan sabu seberat 840 kilogram, Selasa 6 Januari malam Badan Narkotika Nasional (BNN) menggeledah 2 lokasi yang diduga akan menjadi tempat penyimpanan barang haram tersebut. Lokasi pertama berada di salah satu rumah tersangka di Perumahan Citra Garden 3, Blok C, Kalideres, Jakarta Barat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (7/1/2015), dengan membawa 9 tersangka, BNN menemukan sebuah bungker berupa kamar mandi. Ruangan ini rencananya akan dijadikan tempat penyimpanan sabu seberat hampir 1 ton itu.

Ruangan berukuran 3x4 meter ini sengaja dipersiapkan untuk menyimpan sabu setelah diambil dari Kepulauan Seribu. Petugas kemudian memasang garis polisi sebelum bergerak ke lokasi yang kedua.

Lokasi kedua berada di sebuah apartemen di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Di lokasi ini petugas menggeledah sebuah kamar di Tower G lantai 9. Dari tempat ini petugas mengamankan alat komunikasi satelit dan sejumlah dokumen pembayaran alat transportasi untuk mengangkut sabu.

Sehari sebelumnya, Senin 5 Januari petang, BNN berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 840 kilogram. Barang haram tersebut tersimpan dalam sebuah mobil boks di kawasan pusat perbelanjaan di Kalideres, Jakarta Barat.

Para pelaku sengaja menyembunyikan sabu senilai Rp 1,6 triliun tersebut dengan dibungkus kemasan kopi bubuk. Bersama sabu-sabu asal Guangzhou, Tiongkok ini, petugas juga menangkap 9 tersangka, 5 di antaranya WNA dan 4 lainnya WNI.

Dari hasil penyelidikan, para pelaku merupakan jaringan narkoba internasional yang sudah menjadi target sejumlah negara. Mereka pun sangat licin dan selalu menggunakan jalur laut untuk menyelundupkan narkoba.

Minggu, 21 Desember 2014

Sering Berkata Ini ke Anak? Hati-Hati Ia Tumbuh Jadi Tidak Pede

Sering Berkata Ini ke Anak? Hati-Hati Ia Tumbuh Jadi Tidak Pede - Anak yang tidak percaya diri tidak berani mencoba hal-hal yang baru. Dia mudah menyerah terhadap suatu tugas atau permainan yang sulit.

Gejala tersebut baru satu dari beberapa tanda anak yang tidak percaya diri. Untuk bisa mengajak anak jadi lebih percaya diri, orang tua harus mampu pula mengetahui apa yang menyebabkan anak jadi tidak percaya diri.

Psikolog anak, Ine Indriani Aditya, M.Psi, EST menjelaskan tujuh penyebab anak tidak percaya diri kepada ROL, Sabtu (20/12). Pertama, orang tua bisa jadi penyebab anak tidak percaya diri. Misalnya, karena orang tua sering menolak atau mengabaikan perasaan anak.

“Ah itu perasaan kamu saja, masak begitu saja tidak bisa?” Hati-hati, kata-kata seperti itu adalah salah satu bentuk pengabaian orang tua ke anak.

Penyebab berikutnya adalah sering dibanding-bandingkannya anak dengan saudara kandung atau teman. Contohnya, “seperti adik dong, makannya rapi." Atau, "kenapa kamu tidak bisa seperti Jessy yang rajin belajar."

Penyebab ketiga bisa disebabkan karena anak pernah mengalami kejadian traumatis, seperti pengalaman ditakut-takuti. Anak yang sering dituduh juga bisa membuatnya jadi tidak percaya diri. Hindari tuduhan, misalnya dengan menuding ia jadi penyebab adiknya menangis dan lainnya.

Anak yang kurang diberi kesempatan untuk bertanggung jawab dan mandiri juga bisa tumbuh tidak percaya diri. Penyebab berikutnya adalah kurangnya kepercayaan antara orangtua dan anak, sehingga timbul rasa tidak aman (insecure) pada anak. Terakhir, adalah pengalaman diabaikan atau anak yang pernah mendapatkan kekerasan.

Ine mengatakan, orang tua memang harus berhati-hati. Sebab, rasa tidak percaya diri anak mungkin disebabkan oleh perilaku dan pola pengasuhan orang tua.